https://ojs.sttcianjur.ac.id/index.php/dorea/issue/feedDOREA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani2024-12-30T00:00:00+07:00Yusuf S. Handokoyusufhandoko@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Dorea </strong>adalah jurnal teologi yang diterbitkan oleh STT Cianjur. Jurnal ini memuat masalah-masalah teologi dan pendidikan kristiani terkini secara global dan juga masalah-masalah yang muncul dalam masyarakat. Tulisan-tulisan yang dimuat dalam jurnal ini adalah tulisan dari berbagai penulis yang memiliki perspektif yang berbeda sehingga apa yang dimuat dalam jurnal ini tidak mewakili pandangan institusi STT Cianjur. Jurnal ini bertujuan melengkapi para pelayan Tuhan dalam berbagai bidang pelayanan gereja sehingga dapat menyingkapi permasalahan teologis maupun pendidikan kristiani yang muncul dalam masyarakat.</p> <p>Adapun ruang lingkup dari <strong>Jurnal Dorea</strong>:</p> <p><strong>1. Teologi Biblika </strong><br /><strong>2. Teologi Sistematika</strong><br /><strong>3. Teologi Praktika</strong><br /><strong>4. Misiologi<br />5. Pendidikan Kristiani </strong></p>https://ojs.sttcianjur.ac.id/index.php/dorea/article/view/37PEMBINAAN KARAKTER KRISTEN BAGI WARGA GEREJA DEWASA 2024-11-05T17:05:00+07:00Stevanus Parinussastevanus.parinussa@sttia.ac.idYusuf Slamet Handokoyshandoko@gmail.com<p>Penelitian ini mengkaji permasalahan mendasar dalam pembinaan karakter Kristen bagi warga gereja dewasa, dengan berfokus pada pengaruh isu moral dan etika terhadap pemahaman serta praktik karakter Kristen. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana isu-isu tersebut memengaruhi efektivitas pembinaan karakter Kristen yang berpusat pada Kristus dalam mencapai tujuan moral dan spiritual warga gereja dewasa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui studi literatur guna memperoleh data terkait pembinaan karakter warga gereja dewasa, yang kemudian dianalisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan moral dan etika, seperti tekanan sosial, perubahan budaya, dan tantangan etis dalam kehidupan sehari-hari, memengaruhi konflik antara nilai-nilai Kristen dan tuntutan dunia modern. Penelitian ini mendukung konsep pembinaan karakter Kristen yang holistik, mencakup seluruh aspek kehidupan individu, baik rohani, emosional, mental, maupun fisik. Kesimpulan penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi gereja dan pemimpin rohani dalam meningkatkan efektivitas pembinaan karakter Kristen bagi warga gereja dewasa, sehingga karakter Kristus dapat tercermin dalam tindakan, sikap, dan kesaksian hidup yang menghormati serta memuliakan Kristus.</p>2024-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 DOREA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristianihttps://ojs.sttcianjur.ac.id/index.php/dorea/article/view/33Iman menurut Kirill dari Yerusalem2024-10-28T08:57:03+07:00Yaduhu Hartono Hiahartonohia15@gmail.comHendihendirina@gmail.com<p>Artikel ini bertujuan untuk memahami maksud dan tujuan iman menurut Kirill dari Yerusalem sebagai sarana relasi manusia dengan Allah dan keselamatan bagi orang percaya. Terdapat tiga poin penting yang dibahas dalam artikel ini. Pertama, definisi iman; kedua, "Iman yang benar yang dapat melayakkan manusia kepada Allah"; dan ketiga, "Iman sebagai penopang hidup orang percaya dalam mencapai keselamatan." Menurut Kirill, iman adalah anugerah Allah, martabat besar dalam hidup manusia. Iman berfungsi sebagai perisai atau senjata yang digunakan orang percaya untuk melawan serangan dari dalam maupun luar diri manusia. Bagi Kirill, iman juga merupakan penopang hidup orang percaya dalam mencapai keselamatan. Kirill mengajarkan bahwa iman bukan hanya keyakinan intelektual, tetapi juga melibatkan kepercayaan yang mendalam dan tak tergoyahkan kepada Allah. Iman memungkinkan orang percaya untuk menjalani hidup yang saleh dan mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus menjadi kekuatan untuk bertahan menghadapi cobaan dan tantangan hidup. Dalam konteks keselamatan, iman adalah jalan untuk menerima kasih karunia Allah dan menjadi layak di hadapan-Nya. Artikel ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, serta berinteraksi dengan ayat-ayat Alkitab dan buku-buku terkait. Studi ini menunjukkan bagaimana ajaran Kirill tentang iman dapat diterapkan dalam kehidupan orang Kristen masa kini, membantu mereka menjalani hidup yang lebih bermakna dan mencapai penyatuan dengan Allah. Dengan demikian, artikel ini menegaskan pentingnya iman sebagai fondasi kehidupan orang Kristen dalam mencapai keselamatan dan relasi yang mendalam dengan Allah.</p>2024-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 DOREA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristianihttps://ojs.sttcianjur.ac.id/index.php/dorea/article/view/9CIRI KHAS ORANG YANG DIURAPI TUHAN BERDASARKAN HAKIM – HAKIM 11:29-322024-11-25T08:37:36+07:00Niathati Hiahatyniat@gmail.com<p><em>In the current era of globalization, many believers label others as chosen or not chosen by God.</em> <em>Many figures give different meanings about these two labels.</em> <em>The church and believers understand God's anointed person in one view, namely as a person who has a good life and has no blemish before God.</em> <em>Seeing this, the author tries to describe the characteristics of God's anointed person based on Judges 11:29-40.</em> <em>In this book the author sees the characteristics of God's anointed person through Jephthah who was chosen by God to be the judge who saved the Israelites.</em> <em>The characteristic of God's anointed in the story of Jephthah contradicts the general understanding of the character of God's anointed. The writer discovers that those who are anointed by God can injure others, even those who are close to them, and that they have unusual appearances and are capable of doing foolish things. It turns out that God's anointed one is not only different from what believers typically think; in addition, the anointed one comes from social circles that go against what believers typically think.</em></p> <p><em> </em></p> <p><em>Keywords:Anointed, Jephthah, Unexpected appearance, Useless actions, Harm.</em></p> <p><strong> </strong></p>2024-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 DOREA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristianihttps://ojs.sttcianjur.ac.id/index.php/dorea/article/view/30Pergumulan Manusia Terhadap Awal Mula Dosa2024-10-31T14:21:14+07:00Sinurmei Olifia Halawaolifiahalawa8@gmail.comRina Mansyurrinamansyur@gmail.com<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Dosa adalah tindakan yang dilakukan manusia untuk memberontak terhadap Allah. Dalam kehidupan manusia tidak lepas dengan yang namanya dosa, karena perilaku manusia yang sulit diatur. Manusia bergumul untuk bisa mengenal dan dikenal oleh Yesus Kristus tetapi akibat dosa manusia tidak dapat mencapainya. Pemberontakan manusia terhadap Allah, membuat karya Allah menjadi rusak, dimana manusia tidak lagi segambar dengan Allah akibat dosa manusia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apa arti dosa? Mengapa manusia bisa jatuh ke dalam dosa? Bagaimana sikap manusia agar tidak terus menerus jatuh dalam dosa? Tujuan dari artikel ini menjelaskan bagaimana sikap manusia dalam menghadapi dosa. Dalam hal ini manusia ingin memiliki hubungan yang tidak terbatas dengan Allah, tetapi hal itu tidak bisa terjadi. Karena dosa mengakibatkan manusia memiliki keterbatasan dengan Tuhan. Dalam artikel ini menunjukkan bahwa manusia lebih taat terhadap dirinya sendiri daripada menaati perintah Tuhan.</span></span></p>2024-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 DOREA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristianihttps://ojs.sttcianjur.ac.id/index.php/dorea/article/view/34PERAN FUNGSI PENGORGANISASIAN DALAM PENINGKATAN KINERJA STAF GEREJA2024-11-01T08:36:12+07:00Corneles Wim Kandouc.kandou@gmail.com<p><em>Fungsi pengorganisasian dalam manajemen gereja sesungguhnya memiliki prinsip yang sama dengan pengertian secara sekuler namun ditambah dengan prinsip-prinsip Alkitab dan/atau teologi Kristen yang kemudian membedakannya dengan fungsi pengorganisasian secara sekuler. Fungsi pengorganisasian jika diterapkan dengan baik dalam gereja, akan membuat pelayanan dan tujuan gereja menjadi lebih efektif, efisien dan produktif, karena semua sumber daya manusia yang ada di dalamnya tertata dan terkoordinasi dengan rapi. Tujuan penelitian ini memberikan pemahaman kepada para pemimpin gereja masa kini bagaimana menerapkan fungsi pengorganisasian dengan baik, sehingga berdampak bagi peningkatan kinerja staf gereja, dan membawa kemajuan yang berarti dalam pelayanan gereja. Untuk mewujudkan tujuan penelitian ini, maka penulis memilih metode kombinasi, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan angket. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa fungsi pengorganisasian memiliki relasi yang kuat terhadap peningkatan kinerja staf gereja, karena dengan adanya penerapan fungsi pengorganisasian yang dilakukan dengan baik, maka akan berdampak terhadap peningkatan kinerja staf gereja itu sendiri</em></p>2024-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 DOREA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani