Dampak Konsili Ekumenis Nicea mengenai Kontroversi Ikonoklasme terhadap Perkembangan Seni Rupa Kristiani
Keywords:
Christian's art; iconoclasm; iconography; Nicea’s Ecumenic Council 787 A.D.; ikonografi; ikonoklasme; konsili ekumenis Nicea 787 A.D.; seni rupa kristianiAbstract
The purpose of this study was to discuss and analyze the results of the Nicene ecumenical council in 787 A.D. to resolve the iconoclasm controversy, which contributed to the development of iconography in the history of Christianity. The method used is a literature review descriptive research. As for the results and discussion, the author will explain the background of the iconoclasm controversy. Next, the writer will discuss the Decree of the Ecumenical Council of Nicea in 787 A.D. and the contribution of iconography to the history of Christianity. The conclusions of this study are, first, that there was a gap and strong friction between the interests of the empire and the church, which destroyed the icons; and secondly, the inauguration of the use of icons in religious ceremonies, which at the same time reinforces the development of the series of forms in Christianity.
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah membahas dan menganalisis tentang hasil konsili ekumenis Nicea tahun 787 A.D. untuk menyelesaikan kontroversi ikonoklasme, yang memberikan kontribusi penting perkembangan ikonografi dalam sejarah kekristenan. Adapun metode yang digunakan merupakan kajian pustaka penelitian kualitatif deskriptif. Sedangkan hasil dan pembahasan sebagai permulaan, penulis akan memaparkan latar belakang kontroversi ikonoklasme. Selanjutnya penulis akan membahas tentang Dekrit Konsili Ekumenis Nicea tahun 787 A.D., dan kontribusi perkembangan ikonografi dalam sejarah kekristenan. Kesimpulan penelitian ini adalah pertama, bahwa terjadinya gap dan gesekan kuat antar kepentingan pihak kekaisaran dan gereja yang menyabakan adanya penghancuran ikon-ikon; dan kedua, peresmian penggunaan ikon-ikon dalam upacara keagamaan yang sekaligus penguatan bagi perkembangan seri rupa dalam kekristenan.
References
Alexander, Michael. Pertautan Intoleransi Dan Praktik Dominasi: Analisa Konflik Atas Kasus Ikonoklasme Di Kleteng Kwan Sing Bio Tuban; PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL VI: Membongkar Rezim Fanatisme, Penerbit Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya; 5 Mei 2018, 81. http://repository.wima.ac.id/18089/1/Prosiding%20Simposium%20Nasional%20Filsafat%20UKWMS%202018.pdf
Clarke, A. D. dan Winter. B. W. (ed). One God One Lord: Christianity in a World of Religious Pluralism. Terjemahan Martin. B. Dainton. Satu Allah Satu Tuhan: Tinjauan Alkitabiah tentang Pluralisme Agama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1992.
Cremers, A. Salib dalam Seni Rupa Kristiani. Maumere: Lembaga Pembentukan Berlanjut Arnold Jansen Seminari Tinggi Ledalero, 2002.
Creswell, Education Research: Planning, Conducting And Evaluation Quantitative And Qualitative Research. 4Th Edition. Boston: Pearson. 2012.
DOI: https://doi.org/10.15642/jsi.2013.3.1.%25p.
Gibran, K. Yasu’ al-Mashlub, 1912. Terjemahan dan anotasi oleh Bambang Noorsena. Yesus yang Disalib. Yogyakarta: Komunitas Nisita, 2003.
Heath, S.W. dkk. Ilah Zaman Ini: Sebuah Bunga Rampai. Yogyakarta: Yayasan ANDI, 1996.
Helwig, W.L. De Katholieke Kerk in de loop der Euween, 1970. Terjemahan Tim Penerbit Kanisius. Sejarah Gereja Kristus. Yogyakarta: Kanisius, 1994.
Irvin, D.T. dan Sunquist. S.W. History of the World Christian Movement Volume I: Earlist Christianity to 1453, 2001. Terjemahan Yosef M. Florisan dan Alex Armanjaya. Kekristenan: Gerakan Universal. Sebauah Ulasan Sejarah. Jilid I: Dari Agama Kristen Bahari sampai Tahun 1453. Maumere: Penerbit Ledalero, 2004.
Jedin, H. Kleine Konziliengeschichte, 1959. Terjemahan Dick Hartoko. Sejarah Konsili. Yogyakarta: Kanisius, 1973.
Junaidi, T. , Riyani, Mufti. Ragam Hias Aceh: Corak Identitas Dan Pemaknaannya Dalam Masyarakat Nelayan Dan Peladang; Jurnal Seuneubok Lada, Vol. 4, No. 1, Januari – Juni 2017; p.92; https://ejurnalunsam.id/index.php/jsnbl/article/download/1093/880/
Lane, T. The Lion Concise Book of Christian Thought, 1984. Terjemahan Cony Item Corputy. Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.
Madrasuta, N.M. Hindu Di Antara Agama-agama. Denpasar: Upada Sastra dan Yayasan Dipa, 1997.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2018.
Rothlisberger, H. FirmanKu Seperti Api: Para Nabi Israel. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002.
Sattar, Abdullah. Fenomena Sosial Fundamentalisme Islam, Jurnal The Sociology of Islam , Vol.3 No.1, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, April 2013, 4. http://jurnalfisip.uinsby.ac.id/index.php/JSI/article/view/34;
Setyo Wibowo, A. (2018) Ikonoklasme atau Idoloklasme? BASIS, 67 (01-02). pp. 4-12. ISSN 0005-6138; URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/185.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2006.
Ulfatin, Nurul. Motode Penelitian Kualitatif Di Bidang Pendidikan: Teori Dan Aplikasinya, Cet. Ketiga. Malang: Media Nusa Creativ, 2015.
Van den End, Th. dan De Jonge. Chr. Sejarah Perjumpaan Gereja dan Islam. Jakarta: Sekolah Tinggi Teologi Jakarta, 2001.
Van Deursen, A. Bijbels Beeldwoordenboek, 1976. Terjemahan E.I. Soekarso dan P.S. Naipospos. Purbakala Alkitab dalam Kata dan Gambar. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002.
Wessels, A. Jezus Zien: Hoe Jezus is Overgeleverd in Andere Cukuren, 1986. Terjemahan Evie. J. Item. Memandang Yesus: Gambar Yesus dalam Berbagai Budaya. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.
Widodo, Iqbal Rizki Wahyu dan Djatiprambudi, Djuli. Reinterpretasi Visual Ikonoklasme, Sakala Jurnal Seni Rupa Murni, Vol. 4 No. 1, Tahun 2023, 91–106; http://ejournalunesa.ac.id/index.php/sakala.