Konsep Kasih Menurut St. Maximus the Confessor: Keadaan Jiwa yang Kudus untuk Mengenal Allah

Authors

  • Winda Dian Hartati Zebua Sekolah Tingg Teologi Soteria, Purwokerto
  • Hendi Wijaya Sekolah Tinggi Teologi Soteria, Purwokerto

Keywords:

God's love; knowing God; love; love for humans; Maximus the Confessor, kasih; kasih Allah; Maximus the Confessor; mengasihi manusia; mengenal Allah

Abstract

The article discusses love from the point of view of St. Maximus in his book "The Philokalia, the complete text volume 2. In this book, there are several discussions related to human life, both spiritually and physically. An article written by the author aims to provide a new understanding of love so that readers can understand that love is not only known as an attitude that does good. Precisely love, in the beginning, is the state of the holy human soul, which will introduce God personally and, in essence, will make humans take steps to make good love to humans, especially God. Exercising love will help humans stay away from evil thoughts because humans will only think about God, not do evil or outside what God doesn't want. Because the essence of man was created by God to be able to glorify Him and do His will.

 

Abstrak

Sebuah artikel yang membahas tentang kasih dari sudut pandang St. Maximus didalam bukunya “The Philokalia the complete text volume 2. Di dalam buku ini ada beberapa pembahasan yang berkaitan tentang kehidupan manusia baik secara rohani maupun jasmani. Sebuah artikel yang ditulis oleh penulis bertujuan untuk memberikan pemahaman baru mengenai konsep kasih sehingga pembaca akan dapat mengerti bahwa ternyata kasih tidak hanya dikenal sebagai sikap yang melakukan kebaikan. Justru kasih pada mulanya adalah keadaan jiwa manusia yang kudus, yang akan memperkenalkan Allah secara pribadi, dan pada hakikatnya akan membuat manusia melangkah dapat melakukan kasih baik kepada manusia terlebih-lebih kepada Allah. Menjalankan kasih akan menolong diri manusia jauh dari pikiran jahat sebab manusia hanya akan memikirkan Allah saja tidak untuk berbuat jahat atau diluar yang tidak diinginkan Allah. Karena hakikatnya manusia diciptakan Allah untuk dapat memuliakan-Nya dan melakukan kehendak-Nya.

References

Boy, Michael Vallen dan Siprianus S. Senda. “Tuhan Itu Penuh Kasih Dan Hukum-Hukumnya Menghidupkan.” Jurnal Teologi dan Filsafat "LUMEN VERITATIS " (n.d.): 1–15. https://journal.unwira.ac.id/index.php/LUMENVERITATIS.

Dharma, Agus. Agus Dharma, Doa Bapa Kami Sebagai Jalan Pemulihan. Jakarta: Waskita Publishings, 2015.

Dr. Stephen Hosea. Dinamika Kehidupan Orang Percaya. Jakarta: Yasnita (Yayasan Sinar Nusantara), 2004.

Hendi. Formasi Rohani: Pondasi, Purifikasi, Dan Dedikasi. Yogyakarta, 2018.

———. Inspirasi Kalbu 3. Yogyakarta: LeutikaPrio, 2019.

———. “Pertobatan Di Dalam Philokalia: Artikel Ulasan.” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 3, no. 1 (2018).

Hendi, Wijaya. Formasi Rohani: Pondasi, Purifikasi, Dan Dedikasi, Pertobatan Di Dalam Philokalia. Yogyakarta: LeutikaPrio, 2018.

Hosea, Stephen. Dinamika Kehidupan Orang Percaya. Jakarta: Yasinta (Yayasan Sinar Nusantara), 2004.

Kadek, Ferni M dan Andreas Sudjono. “The Concept of Loving One Another Based on John 15:9- 17 and Relevance For The Church Today” (n.d.): 1–50.

Kristanti, Diana, Magdalena Magdalena, Remi Karmiati, and Ayang Emiyati. “Profesionalitas Yesus Dalam Mengajar Tentang Kasih.” Didache: Journal of Christian Education 1, no. 1 (2020): 35.

Mangentang, Matheus, and Tony Salurante. “Membaca Konsep Kasih Dalam Injil Yohanes Menggunakan Lensa Hermeneutik Misional” 4, no. 1 (2021): 1–13.

Marbun, Rencana Karisma. “Kasih Dan Kuasa Ditinjau Dari Perspektif Etika Kristen.” Jurnal Teologi “Cultivation” 3, no. 1 (n.d.): 1–700.

———. “Kasih Dan Kuasa Ditinjau Dari Perspektif Etika Kristen.” Jurnal Teologi Cultivation 3, no. 1 (2019): 88–97.

Mathias Jebaru Adon, Antonius Denny Firmanto. “Makna Belas Kasih Allah Dalam Hidup Manusia.” Dunamis: Jurnal Teologi dan pendidikan Kristiani 6, no. 2 (2022): 581–603.

St. Maximos. The Philokalia Volume 2. London: G.E.H Palmer Philip Sherrard Kallistos Ware, 1981.

Metzger, Will. “Will Metzger, Beritakan Kebenaran : Injil Yang Seutuhnya, Sepenuhnya Melalui Anugerah, Dikomunikasikan Dengan Penuh Kebenaran Dan Kasih.” Surabaya.

Pattinama, Yenny. “Korelasi Buah Roh Dan Ibadah.” Ebenhaezer 3, no. 2 (n.e.): 1–30.

Raymundus Rede Blolong, SVD. Salib Tanda Kasih Dan Pelayanan. Surabaya, 2004.

Rey, Hendra. Manusia Dari Penciptaan Sampai Kekekalan. Malang: Gandum Mas, 2002.

SIMANJUNTAK, HORBANUS JOSUA. “Konsep Sesamaku Manusia Dalam Lukas 10: 25-37.” Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama 3, no. 1 (2020): 43–53.

Simanjuntak, Irfan F. “Membentuk Generasi Yang Takut Akan Tuhan. Prosiding Seminar Nasional: Keluarga Yang Misioner.” STT Real Batam (2018): 1–100.

Soegiarto, Samuel. “Konsep Kasih Allah Menurut Choan-Seng Song Dan Aplikasinya Terhadap Pelaksanaan Misi Gereja-Gereja Di Indonesia.” Jurnal Veritas 13, no. 2 (n.e.): 1–300.

Tarigan, Iwan Setiawan, Maria Widiastuti, and Warseto Freddy Sihombing. “Hukum Kasih Sebagai Fondasi Hidup Kristen Sejati.” Jurnal Teologi “Cultivation” 6, no. 1 (2022): 1–20.

Taung, Marlon. “Konsep Murah Hati Berdasarkan Lukas 6:36” 2 (2021): 253–265.

Walters, Orville's S. “Psychodynamics and the Holy Spirit.” Journal of Religion and Health 10, no. 3 (1990): 1–500.

Wommack, Andrew. “Hidup Seimbang Di Dalam Kasih Karunia Dan Iman” (2011): 1–100.

“"https://Www.Jawaban.Com/Read/Article/Id/2017/10/02/58/171002161022/4_definisi_kasih_menurut_pengertian_yang_tuhan_buat_sendiri.” Last modified 2017. Accessed November 16, 2022. https://www.jawaban.com/read/article/id/2017/10/02/58/171002161022/4_definisi_kasih_menurut_pengertian_yang_tuhan_buat_sendiri.

Downloads

Published

31-12-2023

Issue

Section

Articles